Sebuah media berita dapat diibaratkan sebagai jembatan yang menghubungkan kita dengan dunia. Akan tetapi, jika media yang dipercaya sudah tak dapat lagi dipercaya, apa yang harus kita perbuat? Buku inilah sebuah jawaban. Buku ini mengajarkan kita untuk melihat kebenaran dari sebuah berita mengenai berbagai hal, melihatnya dari mata kita sendiri, bukan dari mata orang lain. Artinya, jangan pernah ragu untuk memverifikasi sebuah berita, terutama dari media barat, dalam hal ini Amerika.
Awal 1970-an, pers Amerika berada di barisan terdepan berkat integritasnya. Pelaporan berbagai peristiwa dilakukan dengan jujur dan bertanggung jawab tanpa manipulasi fakta-fakta sehingga menghasilkan perubahan dalam kepemimpinan sebuah negara adidaya. Kini, media Amerika menjadi bahan tertawaan dunia, sebagian besar dari mereka mengalami kegagalan besar.
Jaringan televisi Amerika yang menyiarkan berita ternyata tidak banyak melaporkan kejadian sesungguhnya. Lebih heran lagi, ketika menyampaikan laporan, para reporter TV itu memasang wajah jujur seakan-akan mereka sedang menjadi jurnalis sejati. Mereka berpura-pura melakukan investigasi serius terhadap satu demi satu kejadian yang tidak relevan kemudian menyiarkan kisah-kisah tabloid sebagai “berita sesungguhnya.” Selama masa kepresidenannya, Bush belum pernah mengadakan konferensi pers yang sesungguhnya. Bush pun belum pernah menjawab pertanyaan acak oleh wartawan asli.
0 komentar:
Posting Komentar